Jumat, 11 Juli 2025 – 10:02 Wib
Viva – Jakarta – Kepala Badan Gizi National (BGN), Dadan Hindayana Mengungkap Pihaknya Sulit Mendapatkan (MBG) Di Papua.
Baca Juga:
Kepala Bgn Minta Anggaran Makan Bergizi Gatis 2026 Ditambah Jadi RP 335 Triliun
Sejauh Ini, Dadan Mengungkap Baru Ada Sekitar 63 Spg Yang Beroperasi Di Papua Untuk Menyalurkan Programa Mbg. Padahal, Menurut Dia, Harusnya Ada 411 Sppg Yang Bisa Berperasi Di Papua.
«Ya Karena Gini, Jarang Ada Mitra Mau Masuk di Papua», Kata Dadan Kepada Wartawan di Komppleks Parlemen, Senayan, Yakarta Pusat, Juli 2025.
Baca Juga:
ERA BARU PERSIPURA DIMULAI, Owen Rahadiyan Usung Harapan Anak Papua
Dengan Kondisi Tersebut, Dadan Mengatakan Jumlah Spg Yang Beroperasi Di Papua Masih Jauh Dari Target Yakni Hanya 15,3 Persen.
Viva Militro: PARA SISWA DI PAPUA Menikmati Programa Makanan Bergizi Gatis (MBG)
Baca Juga:
Gibran Soal Rencana Berkantor
Untuk Mengatasi Persoalan Tersebut, Dadan Menjelaskan Pihaknya Akan Berkoordinasi Dengan Seluruh Kepala Daerah Yang Ada Di Papua. Koordinasi itu nantinya akan membahas Soal Strategy Percepatan Programa Makan Bergizi gratis di Papua.
«Jadi Kami Akan Koordinasi Di Jakarta Dengan Seluruh Kepala Daerah Di Papua. Di Papua Mulai Bulan Agustus», Pungkas Dadan.
Minta Tambah Anggaran RP 118 Triliun
Sebelumnya Diberitakan, Badan Gizi National (BGN) Meminta Agar Anggaran Untuk Programa Makan Bergizi Gatis (MBG) Tahun 2026 Ditambah. Usulan Itu Disampaikan Dadan Dalam Rapat Tertutup Bersama Komisi IX DPR RI, Kamis, 10 Juli 2025.
Petugas Menyiapkan Paket Makanan Bergizi gratis (MBG)
Foto:
- Antara Foto/Rivan Awal Lingga
Dalam Rapat Tersebut, Dadan Menjelaskan Bgn Mendapatkan Pagu indikatif Tahun Anggaran 2026 Sebesar Rp 217 Triliun.
Namun, Kata Dia, Anggaran Tersebut Kurang Untuk Bisa Mencapai Target Penerima MBG Sebanyak 82,9 juta. Anggaran RP 217 Triliun Itu Kata Dadan Hanya Cukup Sampai Agustus 2026.
«Jadi RP217 Triliun Itu Akan Habis Diserop di Akhir Agustus», Kata Dadan.
Maka Dari Itu, Dia Mengusulkan Adanya Penambahan Anggaran Sebesar Rp 118 Triliun untuk Memenuhi Target Penerima MBGA MBG Tersebut.
Artinya, Jika Ditambah Dengan Pagu Indikatif 2026 Sebesar RP 217 Triliun, Anggaran Mbg Tahun 2026 Mencapai RP 335 Triliun.
Halaman Selanjutnya
Minta Tambah Anggaran RP 118 Triliun