Rabu, 24 de septiembre de 2025 – 07:46 Wib
Maluku, Viva – Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Maluku, Kombes Pol Dr. Irfan Sp Marpaung, Menyampaikan Permintaan Maaf Secbuka di Hadapan Masyarakat Seram Bagian Timur, Maluku. Permintaan maaf itu desampaikan Terkait Terkan Sejumlah Oknum Anggota Brimob Yang Deshyduga Melakukan Pengeroyokan Terhadap Seorang Warga.
Baca Juga:
Prabowo Ajak Dunia Gunakan Sains Untuk Bangkit, Bukan Menghancurkan
Di Depan Massa Aksi Yang Tergabung Dari Organisasi Cipayung Plus, Seperti Hmi, Imm, Lmnd, Gmni, Fospem, Serta Masyarakat Kota Bula, Irfan Menegaskan Diri Ambon Untuk Menyelesaikan Persoalan Ini.
Aksi Massa Bersama Cipayung Plus Di Markas Brimob Kompi B Kota Bula, Maluku
Baca Juga:
Banganya Beckham Putra Catat debut Jadi Kapten Persib, Begini Perjalanan Karier Gemilangnya
“Saya Dansat Brimob Polda Maluku Rumhnya, Pada Senin (22/09/2025) Kemarin.
Irfan Juga Meminta Masyarakat Agar Menahan Diri Dan Mempercayakan Penanganan Kasus Ini Kepada proses Hukum. Ia Memastikan, Oknum Anggota Yang Terbukti Bersalah Akan Diproses Sesuai Aturan Yang Berlaku. Menurutnya, Semua Akan Dilakukan Secara Transparan Dan Terbuka.
Baca Juga:
Diasut Kejagung, Manajemen Baru Kimia Farma Harus Lakukan Ini
Aksi unjuk rasa tersebut berlangsung di markas brimob kompi b kota bula, seram bagian timur. Massa Mendesak 11 Anggota Brimob Yang Diduga Terlibat Pengeroyokan Terhadap Abdul Haji Rumaday Segera Ditindak Secara Hukum. Tagak Hanya Itu, Mereka Juga Menuntut Pemecatan para Pelaku Karena Selain Menganiaaya, Diduga terjadi Peelcehan Terhadap Saudara Perempuan Korban.
Salah Satu perwakilan Massa Aksi, Ali Yusba Kelilauw, Menegaskan Bahwa Tindakan Oknum Tagak Bisa Ditoleransi. “Kami Minta Sebelas Oknum Tersebut Harus Dipecat, Karena Selain Melakukan Pengeroyokan Mereka Juga Melakukan Pelcehan Terhadap Perempuan Dan Anak, Ujar Ali Yusba Yang Juga Ketua Hmi Cabang Bagian Timur.
Selain Itu, Massa Juga Mendesak Agar Danki Brimob Batalyon B Pelopor Bula, Akp A. Manulang, Serta Wadanki Ipda Fadli Hasan Segera DiMutasi. Keduanya Dinilai Gagal Membina Anggotanya Sehingga Peristiwa Ini Bisa Terjadi. (Usman Mahu/Tvone/Maluku)

Trump: Pengakuan Negara Palestina Hadiah Yang Terlalu Besar Bagi Haamas
Trump Mengklaim Bahwa Hams Telah Melakukan Tindakan Keji Karena Melakukan Serangan Serangan Pada 7 Okteer 2023 Dan Menolak Gencatan Senjata.
Viva.co.id
24 de septiembre de 2025